Sudah beberapa malam ini aku sering
sekali memimpikan kamu.
Ya , kamu sayang; Siapa lagi kalau bukan kamu yang selalu
hadir dalam mimpiku.
Padahal malam itu aku tak melakukan ritual yang biasa aku
lakukan dulu jika aku ingin bertemu denganmu dalam mimpi. Iyaa, ritual menepuk
bantal tiga kali lalu menyebut namamu dengan harapan agar kamu bisa hadir dalam mimpiku. Terdengar sangat lucu
memang, tapi itulah kenyataan yang terjadi.
Tapi, setelah kita putus. Aku tak melakukan
hal itu lagi, karena kurasa itu adalah hal bodoh yang seharusnya tak aku
lakukan sejak dulu. Tapi entah mengapa aku malah melakukan itu, mungkin karena aku
terlalu sayang sama kamu jadi hal bodoh apapun pasti akan kulakukan jika itu
berhubungan degan kamu, dengan
kita.
Akhir-akhir ini. Setiap malam aku selalu memimpikan kamu. Aku tak tahu apa
maksud dari semua mimpi ini, ini seperti nyata. Bahkan aku tak ingin ini
disebut mimpi. Apakah kamu merindukan aku? sebuah pertanyaan yang mungkin tak
akan pernah mendapatkan jawaban. Karena aku pernah mendengar, orang-orang selalu
bilang jika kita memimpikan seseorang berarti orang itu sedang merindukan kita.
Aku tak tahu apa aku harus percaya atau tidak.
Aku juga tak tahu apa aku harus
senang atau sedih.
Karena yang aku tahu kamu tak memiliki perasaan yang sama
denganku.
Aku tahu bahwa kamu juga tak merindukan aku, jangankan rindu padaku,
mendengar namaku saja mungkin kamu sudah tak ingat lagi.
Aku tak ingin semua
mimpi-mimpi ini menjadi benih-benih yang akan tumbuh menjadi harapan.
Iya, harapan palsu yang justru akan membuatku semakin sulit untuk
melepasmu.
Sayang, tolong bantu aku untuk melupakan kamu, meskipun aku akui
bahwa aku tak cukup pandai untuk melupakan seseorang, terlebih lagi
melupakan orang yang aku cintai.
Setidaknya bantu aku agar aku tak mengingat
namamu bahkan kamu tak perlu lagi hadir di dalam mimpiku. Bukannya aku tak mau
kamu hadir dalam mimpiku, tapi biarkan lah aku sedikit leluasa dengan mencoba
bebaskan hati ini agar tak selalu mengurung lagi karena masih ada kamu
dihatiku. Biarkan aku pergi dari hidupmu, karena aku tahu bahwa cinta tak bisa
dipaksa.
Dan aku juga tak ingin memaksamu untuk kembali padaku. Karena yang aku
tahu juga bahwa cinta tak harus memiliki. Sayang, beri aku kesempatan untuk
melepaskan mu, merelakan kamu pergi dari hidup dan hatiku. Biarkan aku
melanjutkan hari-hari yang seharusnya aku tak perlu mengikutimu, dulu.
Dan ijinkan aku untuk memulai hari yang baru, dan mulai melupakanmu.
Terimakasih sayang untuk semuanya. Satu pesan ku untukmu; jaga dirimu
baik-baik.
ciee tha
BalasHapus